Selasa, 22 November 2011

Laserasi

Sebuah laserasi mengacu pada cedera yang menyebabkan luka terbuka pada kulit atau jaringan lunak dalam mulut. Ditandai sebagai luka berbentuk tidak teratur, luka biasanya disebabkan oleh benda tumpul. Laserasi adalah cedera yang sering terjadi umumnya berkaitan dengan olahraga terutama dalam olahraga kontak, seperti sepak bola, olahraga beladiri dan lainnya.

Penggunaan peralatan pelindung seperti sebagai sebuah mouthguard dapat mencegah terjadinya luka pada rongga mulut. Ketika terjadi luka, pengobatan dapat bervariasi tergantung pada lokasi, tetapi umumnya meliputi :
  •  Pemeriksaan daerah
  •  Pembersihan luka baik dengan larutan antiseptik atau larutan garam
  •  Menutup laserasi dengan jahitan

Meskipun proses penyembuhan luka di rongga mulut cenderung berlangsung dengan cepat, risiko infeksi masih mungkin terjadi dan dalam beberapa kasus antibiotik mungkin diresepkan oleh dokter atau dokter gigi yang merawatnya.
baca lagi - Laserasi

Saline Solution sebagai obat kumur

Saline Solution atau larutan garam dapat di gunakan untuk membersihkan rongga mulut apabila menderita kanker di rongga mulut, laserasi jaringan lunak, proses penyembuhan setelah tindakan bedah mulut, dan sebagainya. Berkumur dengan menggunakan air garam hangat 2-3 kali sehari dapat membantu untuk meredakan sakit gigi, karena air garam bekerja sebagai antiseptik untuk menghilangkan bakteri pada daerah yang terinfeksi.

Larutan garam dapat dengan mudah disiapkan di rumah anda sendiri, dan hanya membutuhkan 2-3 bahan yang hampir pasti terdapat di rumah anda.

Bahan-bahan tersebut antara lain :
  • Garam
  • Air hangat
  • Baking soda (opsional)

Persiapan :

Siapkan 250 ml air hangat dan bubuhkan 1 sendok teh garam, aduk hingga benar-benar larut. Sebagai pilihan, dapat juga di tambahkan 2 sendok teh baking soda yang berguna untuk membersihkan dan menghilangkan bau.

Gunakan larutan garam tersebut 2-3 kali sehari, dan buanglah jika terdapat sisa larutan.
baca lagi - Saline Solution sebagai obat kumur

Sabtu, 19 November 2011

Barodontalgia

Barodontalgia yang paling umum terjadi pada penyelam SCUBA karena pada penyelaman yang dalam, terjadi peningkatan tekanan atmosfer, dan beberapa penerbang khususnya pilot militer karena perubahan tekanan atmosfer yang cepat. Hal tersebut digambarkan sebagai rasa sakit yang sangat, tajam dan terlokalisir.

Penyebab pasti dari barodontalgia belum diketahui secara pasti, namun banyak para peneliti menyatakan penyebabnya terkait dengan hiperemia pulpa dan gas terjebak dalam saluran akar setelah prosedur lengkap perawatan saluran akar atau endodontik, karena secara teknis sulit untuk benar-benar mencegah terdapatnya ruang kosong pada proses perawatan pengisian saluran akar. Menurut hukum Boyle, ketika tekanan eksternal naik, udara terjebak dalam ruang akan mengembang. Karena mengembang maka timbul tekanan pada struktur gigi yang dapat menyebabkan nyeri, bahkan mungkin kerusakan dari struktur gigi.

Etiologi patologis yang paling umum adalah restorasi gigi yang bermasalah ( margin restorasi rusak ) dan karies gigi, infeksi akut atau kronis dari pulpa, nekrotik pulpa / peradangan periapikal / abses periodontal, kista gigi dan sinusitis

Mengidentifikasi rasa sakit selama perubahan tekanan adalah sebuah indikator diagnostik bagi dokter. Pengobatan meliputi menghilangkan ruang kosong dengan teliti mengganti restorasi pada gigi penyebab, atau mengulangi perawatan endodontik bahkan mungkin pencabutan pada gigi yang bersangkutan.

Kesehatan mulut yang terkontrol sangat disarankan bagi penyelam aktif terlibat dalam scuba diving dan penerbang khususnya pilot militer untuk menghindari terjadinya barodontalgia, semua lesi karies harus dirawat, mahkota yang tidak pas harus diganti, lesi periodontal aktif segera diobati dan menuntaskan semua terapi endodontik. Menjaga kesehatan mulut dengan baik akan sangat membantu dalam mencegah barodontalgia.
baca lagi - Barodontalgia