Jumat, 04 November 2011

gigi berlubang

Gigi berlubang atau rongga pada gigi dihasilkan oleh proses karies gigi. Hal ini terjadi ketika bakteri dalam mulut anda menghasilkan asam yang melarutkan lapisan gigi. Jika tidak segera diobati, kerusakan gigi dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan bahkan kehilangan gigi.

Kerusakan gigi dapat dengan mudah dicegah dengan menyikat gigi dan flossing secara teratur, kunjungan ke dokter gigi untuk pembersihan dan pemeriksaan gigi, dan menghindari makanan yang tinggi gula.


Penyebab gigi berlubang

Kombinasi bakteri dan makanan menyebabkan kerusakan gigi. Sebuah substansi, yang bening lengket yang disebut plak yang mengandung bakteri selalu terbentuk pada gigi dan gusi. Sebagai sumber makanan, bakteri menggambil gula dalam makanan yang anda makan. Bakteri menghasilkan asam yang menyerang gigi selama 20 menit atau lebih setelah makan. Dalam jangka waktu tertentu, asam ini merusak enamel gigi, sehingga terjadi kerusakan gigi.



Gejala gigi berlubang

Kerusakan gigi biasanya tidak menimbulkan gejala sampai telah terbentuk lubang atau gigi telah terinfeksi. Ketika ini terjadi, sakit gigi adalah gejala yang paling umum.


Diagnosis gigi berlubang

Dokter gigi menentukan diagnosa kerusakan gigi dengan :
  • Mengajukan pertanyaan tentang perawatan dan sakit gigi anda.
  • Memeriksa gigi, menggunakan sonde dan sebuah kaca mulut.
  • Mengambil foto X-ray dari gigi.

Perawatan gigi berlubang

Perawatan untuk kerusakan gigi tergantung pada seberapa buruk kerusakan yang terjadi. Anda mungkin dapat mencegah bertambahnya kerusakan gigi sedikit dengan menggunakan fluoride. Untuk mengatasi gigi berlubang disebabkan oleh kerusakan gigi ringan, dokter gigi anda akan mengisi rongga dengan bahan tambalan. Untuk kerusakan gigi yang lebih parah, anda mungkin perlu perawatan saluran akar dan mahkota gigi baru. Dalam kasus ekstrim, dokter gigi anda mungkin harus melakukan pencabutan gigi.